Pertanian di Indonesia semakin memburuk, perubahan cuaca dan kerusakan tanah akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan sudah tidak dapat dibendung lagi, ketahanan pangan menjadi isu besar bagi negara ini. Imam Subakat adalah seorang petani yang masih mempraktekkan cara bertani Jawa kuno (kearifan lokal), praktik pertanian Subakat sangat berkelanjutan, misalnya tidak mengeksploitasi tanah, tidak menggunakan pupuk kimia, dan selaras dengan alam. Hal ini membuatnya mampu bertahan di tengah-tengah kemunduran pertanian Indonesia. Melalui Kidung yang diajarkan oleh leluhur, Subakat mengajak para petani Indonesia untuk kembali kepada ajaran para leluhur dan kembali kepada alam, sehingga para petani Indonesia dapat membantu mengatasi masalah krisis pangan.